Catatan Perjalanan Bismania

BERSUA BERSAMA MURIA - RAYA



Armada gagah hitam itu terlihat perkasa, dilabeli black bus community dan menjadi salah satu hegemoni kedigdayaan muria raya itu terlihat melintas di jalan raya semarang - purwodadi, sore hari saat saya sedang berkendara motor kesayangan berchassiskan yamaha berbodi tipe mio soul, dan saya pun mencoba mengejar bus berkode L1 Berchassikan Golden dragon itu, hmm. . . bukan lawan yang seimbang, isi silinder 115cc melawan supermonster hampir 11.000cc itu, lalu lintas yang cukup padat membuat monster ini berjalan pelan, dikerubuti para pekerja, pengais rejeki yang berebut jalan untuk segera pulang, untuk segera melepas lelah, segera bertemu keluarga dirumah, banyak diantara para pekerja ini adalah para pekerja muda yang banyak mengais rejeki menjadi buruh pabrik garment yang menjamur didaerah gubug, karangawen, mranggen ini, yang membuat perputaran roda ekonomi daerah gubug grobogan ini lebih cepat dibanding daerah lain dikabupaten yang terkenal akan kedelai dan jalan daerahnya yang tak ramah untuk sedan ini (dibaca;rusak), sebentar lagi saya akan lekas dewasa dan menjalani kehidupan seperti mereka, batin saya. 

Bus berjalan pelan, saya yang berada dibelakang monster ini bisa mendengarkan deru suara dapur pacu golden dragon ini, terdengar berat sekali suara deru mesin saat rpm bawah, terdapat sedikit siulan ala kuler dan suara geraman laiknya hino rg terdengar, perjumpaan kami harus terpisah saat bis harus masuk ke terminal gubug untuk mengokupasi penumpang, hmm. . . pastikan aku akan segera menggagahimu. Perjalanan saya lanjutkan untuk mempersiapan artileri tempur saya esok hari

15 - 18 April 2014 Menjadi hari - hari paling menegangkan dalam hidup saya, perjuangan 3 Tahun mengenyam pendidikan hanya ditentukan dalam 3 hari? entah benar atau salah bila saya menilai pendidikan dinegeri ini salah kaprah, kebijakan kemendikbud yang mempertahankan UN, Yang dengan seribu alasanya yang katanya agar pendidikan dinegeri ini supaya lebih baik? hehehe jadilah siswa jaman sekarang pak, UN yang katanya menjadi ajang kejujuran nyatanya menjadi sesuatu hal dimana siswa menghalalkan segala cara untuk melewatinya, so, nyatanya itu yang terjadi dilapangan, banyak kecurangan dan ketimpangan disana, sebenarnya kami mampu, tapi apa mau dikata, kami ketakutan, 1 ruang 20 murid dan 21 paket soal, terlalu banyak resiko, kami cari aman, disatu sisi sekolah ingin meluluskan semua muridnya agar predikat sekolah menjadi baik dimasyarakat, dan disatu sisi tentunya siswa wajib harus lulus, tidak ada kata tidak lulus, mungkin kemendikbud tidak pernah memikirkan resiko tidak lulus secara moral, akan betapa malunya kami dimasyarakat bila tidak lulus? "eh itu lho anaknya pak itu tidak lulus sekolah" akan sangat tercabik-cabik hati kami, kata sang menteri murid indonesia itu mempunyai banyak bakat, tapi apa begini caranya mengeksploitasi bakat kami? entahlah bagaimana jalan pemikiran pemimpin pemimpin yang semoga becus membawa pendididikan ini menjadi lebih baik hmm. . . untung saya kemaren yakin bisa mengerjakan ujian, doakan saya kawan.

Yeahh UN SELESAI, Telah berakhir salah satu ujian dalam fase kehidupan ini! Tinggal bagaimana nanti mendapatkan bangku kuliah! Sepulang un dilanjut makan siang disalah satu resto francise bersama teman-teman sma saya, sambil membicarakan rencana masa depan, hmm entahlah, semoga kalian sukses kawan, melihat subur jaya pariwisata berbodikan jetbushd2 saya teringat akan janji kepada hati saya bahwa setelah un saya harus touring, sudah lama tak merasakan aspal pantura, terakhir saat setahun lalu berkelana bersama obl yang dikomandoi paman saya sendiri, ingin rasanya berada dalam kabin dari tanah muria, hegemoni plat k yang sangat disegani di jalan raya daendless, injakan pedal gas loss solar dan pengereman patah-patah nan mepet dengan musuh didepanya,  langsung terfikirkan armada pak haji, mania mana yang tak tergiur dengan kedigdayaan armada garasi ngembal itu? julukan-julukan yang terdengar sangar ditelinga seperti new tatto 505, the lamborghini, the exotic, la samba, sun breaker, pokoknya harus turing! turing dadakan! sore hari saya menuju terminal gubug, terlihat ramai sore itu, langsung menuju agen bejeu, terlihat cukup banyak calon penumpang hari itu, saya lihat punggawa agen ini sedang sibuk, saya pun menunggui sampai dia selesai mengurusi tiketing hari itu,

"pak, pesen satu kursi buat besok, kursi depan, pulogadung ya" saya bertanya tanpa basa-basi.
dibaliknya lembar buku manifes, mengecek manifest penumpang untuk keesokan hari,
"1B Mas" jawabnya.
" Iya pak tak ambil" jawabku
" Tinggal uang dulu aja mas, lunasi besok" katanya.
" Kira-kira dapet bis nomer berapa besok pak?" tanyaku
" Wah gak tau mas, rollingan" jawabnya


Saya pun menyerahkan selembar pecahan 100ribu sebagai tanda jadi, setelah diberi nota saya segera meninggalkan terminal.

--------------------- 18 April 2014 -------------------------

Siang terik saya mencoba tidur, menyiapkan energi untuk bergelut dengan pantura nanti malam, tak sabar rasanya,
ketiduran hingga jam 4.30 saya terbangun saat handphone saya berdering, telepon dari agen

"Sudah dimana pak?" tanyanya
" Digubug pak masih dijalan, Armadane sampai mana emangnya?" Tanyaku
" Mobile sudah keluar purwodadi kota pak" jawabnya.

Hahaha seperti menjadi kebiasaan saya pasti selalu jam karet, saya pun segera bergegas, menyiapkan peralatan touring.
Kaos berlogo bismania, celana panjang, jaket, dan tas pinggang yang berisi peralatan mandi charge handphone, headseat, & tak lupa powerbank yang sudah menjadi teman sepermainan handphone masa kini yang makin canggih tapi masih kolot akan sumber daya, tak seperti jamannya nokia, alat telekomunikasi berlayar kromatik hitam putih namun baterai awetnya kebangetan, setelah menyemir sepatu saya segera berpamitan kepada big boss, mengetahui hobi anaknya yang gemar bis kadang membuatnya geleng-geleng kepala, sudahlah, yang penting gak negatif kataku hahaha.
Sesampainya diterminal gubug saya langsung menyambangi agen, sempat ada rasa was-was bahwa saya ketinggalan bis,

"Wah tak kirain gak jadi mas" kata agen
"Haha bise sampe mana pak?" tanyaku
"Masih macet digodong mas" jawabnya
"Tikete kena berapa pak?" tanyaku
"135, mas ternyata bangkumu sudah ada yang nempatin, sampeyan geser ke belakange ke 2b"jawabya
"loh la gimana sih pak?" jawabku ketus
" anu mas, ini kesalahan dari agen sananya" jawabnya


haish, gagal saya duduk diperaduan hot seat, hampir naik pitam saya untuk urusan seperti ini saya segera mengambil selembar pecahan 50ribu, mendapat kembalian 15ribu lunas sudah tiket untuk meminang bejeu ini, tak sabar rasanya saya menggagahimu hehehe huss,

Tertulis armada bernomor bodi L1, Jodoh tak kemana! tak apalah gak dapat hot seat, lagian L1 ini menggunakan sekat
Bejeu L1 Berbodi Scorpion King Berchassiskan Golden Dragon yang tidak salah bertenaga 330HP Siap saya gagahi,
Namun karena perbaikan jalan sepanjang Jln. Semarang - Purwodadi membuat bis terkena macet karena jalan hanya menggunakan satu lajur bergantian, hingga setengah tujuh malam armada yang kami tunggu tak tunggu tak kunjung datang, para penumpang mulai berkeluh kepada agen, padahal armada dari po lain sudah datang dan berangkat sejak tadi, Terlihat HR pukat juga sudah jalan lagi, para serdadu zentrum mk juga sudah diberangkatkan, beberapa armada dari nusantara juga terlihat rata bangku hari ini, dan armada sang jawara jalur basah blora - purwodadi - jakarta garuda mas juga rata bangku dan sudah diberangkat, dan memang benar statement mas amint, salah satu punggawa bmc purbosemi, bahwa memang garuda mas rajanya purwodadi area, diibaratkan apabila penumpang adalah seloyang kue, garuda mas mendapatkan porsi setengahnya, dan sisanya diperebutkan oleh para pesaing bernama besar seperti Haryanto, Trans zentrum MK, Nusantara, Kramat djati, Pahala kencana, dengan armada kuda jingkraknya, dan yang mendapat "remah" dari kue itu seperti Laju prima, asli prima, dewi sri, mungkin dikarenakan mereka tidak mau setidaknya merebody armada mereka agar terlihat fresh, tidak bisa dipungkiri juga bahwa masyarakat disini juga kebanyakan melirik armada bagus, walaupun kebanyakan armada purwodadi juga hanya diberi armada lapis kedua, huft.

Menunggu armada datang sambil membakar batang rokok l.a menthol favorit saya dan berkenalan dengan mas hidayat, salah seorang penumpang bejeu yang menunggu bersama saya, kami banyak ngobrol dan bercerita tentang kondisi perbisan ranah purwodadi, dan dia agak bingung juga setelah saya bercerita kalo saya seorang bismania, entahlah, ada alasan tersendiri mas kenapa saya suka bis :)
Hampir jam 7 akhirnya armada datang juga, crew bus langsung cekatan mengurusi penumpang untuk segera mengejar waktu, setelah urusan langsir selesai bis segera diberangkatkan, rata bangku hari itu, bahkan bangku cd dan crew terisi oleh penumpang, bejeu hanya memberangkatkan 1 Armada hari itu.
bismillah, Sessss, air suspension bergoyang keras saat melewati jalan rusak didalam terminal gubug ini, keluar dari terminal gubug sang driver yang masih muda langsung menggeber goldrag 330hp ini, terdengar berat saat rpm rendah, lampu kabin segera dimatikan, interior scorpion king karya tangan-tangan terampil karoseri tentrem ini sudah terdengar sudah mulai kendor, beberapa kali terdengar goncangan keras dikompartemen bagasi saat bis menghantam jalan berlubang, namun masih senyap saat jalanan mulus, keuntungan juga chassis ini sudah menggunakan air suspension sehingga tidak keluar bunyi kriyet-kriyet seperti pada chassis yang masih menggunakan leafspring, sang driver yang masih muda ini sepertinya pembawaannya kasar, beberapa kali saya merasa terdorong kebelakang saat driver melakukan oper gigi, hmm apakah ini memang pembawaanya atau memang tenaga besar dari mesin? hmm... sepanjang jalan gubug - semarang telah mencentang beberapa armada pariwisata antara lain dua armada 57trans scorking mb1526 lewat lajur kiri,

Memasuki tol semarang sang driver segera memacu moster ini, hmm pelan-pelan aja pir, aku mau menikmati keidahan kota semarang dimalam hari, ini salah satu keindahan pantura, kerlap-kerlip lampu perumahan yang berada diperbukitan kota semarang, indahnya tak ada dua, memasuki tol gayamsari bis dibejek dalam - dalam, saya mencoba mengintip speedometer dan beberapa kali saya melihat bus berlari diatas 100kpj, menguntit iring-iringan scania smiley ap dari nusantara dan dengan beberapa setelah menyodok ketat, goyang kiri sess nusantara smiley RK8 tertunduk dan sein flip-flop kiri dinyalakan satu bejekan dalam rpm terkerek hingga 3000an dan berhasil mencentangnya, masih ditol gayamsari, terjadi kecelakaan, terlihat sebuah pick up mengalami laka ditengah jalan belum mendapat penanganan, entah kenapa terlihat juga rombongan nusantara berhenti dan ada juga yang memaksa melaju melalui jalur darurat, dan itupun sangat sempit, bahkan saat pahala kencana berusaha maju, bodinya sempat hampir menyerempet pembatas jalan, lepas kemacetan, bis pun adu cepat dengan pahala kencana jetbusnonHD, rk8, lampu dim dimainkan pk yang berada dijalur cepat pun menunjukkan tajinya laiknya lintasan drag, rk8 non hd itu pun ngacir dengan goldrag yang sedang berusaha memburu torsi, mengerek rpm secara kasar dengan beberapa hentakan battle of muria ini dimenangkan si china, memasuki tikungan masuk tol jatingaleh-krapyak tiba-tiba HR96 dengan julukan Krishna team solo berbodi Jbhd RK8 menusuk dari belakang dan menyalip L1 Dari jalur cepat, entah lupa kalau akan menikung atau disengaja bis artis tersebut menikung dengan tajam, bahkan avanza didepanya terpaksa minggir, pengereman keras dilakukan sorot lampu flasher rem menyorot tajam, benar benar adigang adigung adiguna.
Dipom bensin krapyak bis sejenak rehat mengisi bahan bakar, berdampingan dengan L5 yang sedang memanjakan penumpang dengan hiburan entertainment orkes dangdut koplo,
Sepanjang jalan semarang kendal saya berpindah maju kedepan, duduk dipintu sekat dengan sang driver dan 2 penumpang dan satu crew didepan, kembali membakar asap pelepas penat, L1, L5 & B37"New Goldenboy" beriring-iringan, dengan kompaknya para maestro muria raya ini memecundangi armada soloensis dan wonogiren,
Sang driver terlihat kalang kabut menangani golden dragon ini, bahkan terlihat sangat semprawut, tercentang junex kuler raya dan oldiest sebangsanya terkangkangi trio muria ini,

L5 mundur dan B37 memimpin kedepan menceraikan saudara tirinya L series, sang driver menurunkan tempo permainan dan L1 tertinggalkan dibelakang mereka,
saya kembali mundur ke kursi Rimba kencana tanpa leg rest ini dan lelap dalam peraduan opera pantura,

10.45 L1 Masuk RM.Bukit Indah untuk servis makan, walah L1 salah satu yang paling akhir masuk, Gala dinner malam itu seperti biasa prasmanan, saya tanpa malu mengambil beberapa potong ayam, setelah semua penumpang kembali naik bis berangkat kembali, pantura sedang macet-macetnya, saya mengetahuinya dengan stalking twitter halo pantura dan rekan-rekan jateng, tetap utamakan update.
Dengan perut kenyang saya kembali terlelap, sang driver telah berganti dengan bapak-bapak berkumis, rapi bersepatu, rpm mesin stabil dan tanpa blong-blongan malam itu saya benar-benar bobo mania, 

5.45 saya terbangun didaerah subang saat bis berhenti menunaikan ibadah salat subuh yang menjadi kewajiban armada muria raya, melewati jalur tengah karena kemacetan pantura, jalur sempit nan rusak membuat bis berjalan pelan, beriring-iringan dengan bejeu Bv series, shantika new marco terlihat menyalakan lampu hazard, membuat lalin sedikit tersendat, ternyata mengalami pecah ban, saya kembali maju kedepan untuk sekedar membakar penat, mendengar lantunan lagu dari nike ardila dan tembang kenangan yang diputar sang driver, sekat yang memisahkan antara ruang kopkit & kabin penumpang meleluaskakan driver untuk mengobrol tanpa takut mengganggu penumpang,

8.00an Pagi bis masuk tol cikampek, dan menurunkan beberapa penumpang dicibitung,  yang sebenarnya tidak dihalalkan menurunkan penumpang didalam tol. berada dijalur cepat dengan injakan pedal gas dalam menghabiskan sisa nafas goldrag ini setelah semalaman bertarung, kemudi kembali dipegang oleh driver muda, senang rasanya melihat aksi pergantian driver dengan bis masih berjalan, hehehe bonus bonus bonus, driver muda kembali mengerek rpm mesin menuju putaran tinggi, menyodok putra remaja new marco livery penguin, membabat sang pemanah ramayana berbodi travego dan menyingkirkan beberapa bumel, di gerbang tol dalam kota sempat terjadi adu sprint dengan pahala kencana livery ombak setra hino rg, bebarengan sesaat setelah membayar tol si erge sepertinya lebih enteng, beberapa kali operan terlihat dengan asap hitam pekat saat pergantian gear keluar dari knalpot erge itu, golden dragon kembali kalah taji dalam adu sprint.
10.15 Bejeu L1 pun touchdown di terminal pulogadung, ternyata L5 menjadi PG-1 hari itu.

-------------------------- CHAPTER 2 ----------------------------

Setibanya diterminal pulogadung , hmm akhirnya kembali berjumpa denganmu lagi, masih seperti dulu, semprawut, pedagang kaki lima dimana-mana, terakhir tahun 2005 saya menginjakkan kaki diterminal ini, ambience suasana warna kota  jakarta terasa kental, udara panas langsung menyeruak begitu saya keluar dari kabin bus berrefrigenerator thermoking itu, para pengais rejeki ibukota menjajakan daganganya, berharap daganganya laku, seribu dua ribu rupiah yang mereka dapatkan mungkin sangat berarti, saya mendekati seorang anak menjajakan minuman & rokok, kutebus 16ribu untuk sebungkus rokok pelepas penat yang juga hebatnya berasal dari muria raya, kudus kota kretek!

Saya segera mencari toilet, sudah menjadi feses sepertinya hidangan gala dinner semalam masakan para chef  RM.bukit indah, Setelah bersih bersih badan saya berkeliling sebentar diseputaran terminal, urusan perut kembali saya serahkan kepada masakan minang, masakan padang nan selalu ado dimano-mano, sepiring nasi padang berlaukan jeroan dan segelas esteh tertebus 22ribu, ditambah segelas kopi panas saya mengobrol dengan beberapa crew bis yang juga sedang  perpal ini, hampir 4batang rokok saya bakar saat mengobrol dengan mereka sambil memandangi pasukan pulogadung ini.
“mas lutfi aku dijakarta ini mas, dirumah ada orang ndak? Kalo ndak aku mau langsung  langsir jogja” begitu pesanku kepada kakak keponakanku

Cling, ringtone hp saya berbunyi

“aku dirumah, kamu dimana le? Kamu kesini aja, tapi mas gabisa njemput,” balasnya
“aku dipulogadung mas, aku kesitu ya, kalo naik angkot  yang nomer berapa?”balasku 

Namun pending mendera, hanya centang, sempat bingung untuk melanjutkan touring lewat jalur selatan atau bagaimana, akhirnya saya memutuskan naik taksi menuju rumah saudaraku itu, eitss namun saat melewati pool raya didepan ptc saya memutuskan turun kena 20ribu untuk  PG-Ptc ah fak untung aja turun, teringat untuk membeli merchandise raya fans community, sekedar untuk pamer ke mas ari yang juga kakak keponakan saya yang juga seorang bismania,

“kaos polo rfc ada mbak?” tanyaku kepada penjaga loket pool raya
“tinggal size l ini mas, mau?” katanya
Waduh mana muat size L dibadan kekar saya ini hehe (dibaca;gendut;berisi)
“wah gajadi mbak, kalo supertop nanti sore bangku depan ada?” tanyaku
“sudah dipesan mas, ada bangku tengah, mau yg single apa double?”jawabnya
“single mas, turun tirtonadi ya”balasku

Tiket pun segera dieksekusi, tertulis nama arya sena untuk bangku nomer 7 supertop pemberangkatan hari itu, tiket kutebus seharga 240ribu, ya, SUPERTOP.
Melanjutkan perjalan ke rumah saudara, komplek perumahan titian indah blok d no5, bekasi. Akhirnya menginjakkan kaki disini lagi, Cuma ada mas lutfi dirumah hari itu, setelah berbasa-basi dan istirahat, shalat jumat dimasjid baiturahman titian indah, dan beristirahat untuk memulihkan stamina, sempat dimarahi juga kenapa langsung pulang hari itu, karena sebenarnya akan diajak ke bogor, huft mau bagaimana lagi, tiket supertop sudah ditangan mas hehehe
5.00 Sorenya saya diantar menuju pool raya, duh masih lama, namun mas lutfi segera berpamitan, menunggu waktu pemberangkatan saya memutuskan jalan-jalan dulu ke ke mall ptc, mengganjal perut di A&W mall PTC, hmm sepi, mungkin karena libur ya, jakarta juga terlihat sepi hari itu.







Raya Supertop AD 1437 DG Berbodi Legacy SR-1 Berchassiskan Mercedes Benz OH-1521 Intercooler, yes stir tampah! Kuler mania, penumpang segera memasuki kabin bis, benar-benar kelas satu, body bis sangat bersih, tak lupa ban disemir hingga kelihatan hitam mengkilat, look so parlente, saya segera masuk, semerbak wangi khas autofragrance tercium khas dihidung,  tak terlalu menyengat, interior bersih, hingga sudut-sudut yang sulit terjangkaupun terlihat bersih seperti habis dilap, konfigurasi seat 2-1 dengan total 18 bangku benar-benar terlihat lega, pasukan 6 baris! lampu kabinpun tak terlihat menyilaukan mata, saya duduk dibangku no.7,  bangku kelas bisnis eks pesawat garuda ini sangat lebar, bahkan untuk saya terlalu lebar, dengan busa yang sangat tebal terbungkus kain beludru, terlihat beberapa tombol yang khas seperti bangku pesawat masih tertempel pada kursi, seperti tombol pelayanan untuk memanggil pramugari, karena tombolnya bergambar pramugari hahaha,  armada raya ini mulai mengalami modernisasi, karena telah terpasang bagasi dengan penutup, juga legrest yang cukup unik dari p.o lain, yaitu legrest digeser kedepan, hingga bisa mentok bangku didepanya, padahal sangat lebar jaraknya, kakipun sepenuhnya tertampung legrest, tak terlihat perangkat entartaiment pada bis ini, no tv, no audio, no entertainment, inilah bis need for sleep, kenyamanan sangat dijunjung tinggi armada soloensis yang satu ini. Harkat dan martabat penumpang benar-benar dinomor satukan, kalo gini caranya, silahkan macet pantura kalo mau macet hahaha


7.30 malam bis diberangkatkan, sewa tidak penuh hari itu, terlihat beberapa bangku dibelakang terlihat kosong, driver yang sudah berumur terlihat senioritasnya, perpaduan sempurna, jaminan kenyamanan, armada terawat x driver senior, benar-benar old school!

Bis mulai dijalankan meninggalkan pool, sangat halus tanpa sentakan saat pergantian gear, siulan khas kuler terdengar cukup merdu dari dalam kabin saat driver mengerek rpm untuk berakselerasi, menjunjung tinggi kenyamanan 

Driver sangat halus saat melakukan pengereman, saya tidak terlalu berharap banyak kepada mesin kuler ini, no speed no problem, suspensi 1521 ini terasa sangat presisi, bantingan tidak terlalu keras saat menghajar jalan berlubang, namun poin minus segera terlihat pada bagasi yang berguncang cukup keras, terasa cukup mengganggu kesenyapan kabin, tak lama snack segera dibagikan oleh crew, hmm... poin minus lagi, snack sekelas supertop hanya berisi air minum kemasan gelas kecil, sepotong roti dan snack, dan tissue. Hmm supertop lho?



Memasuki tol bekasi barat dan cikampek hujan mengguyur deras, wiper terlihat lemah gemulai membersihkan kaca dari air yang mengalir dikaca depan, ini dia entartaiment yang sebenarnya, perpaduan suara deru mesin, kuler lagi, ban yang menapak aspal dan hujan dimalam hari, barisan lampu penerangan jalan sepanjang tol membuat saya diam menganga, tak ingin rasanya momen ini berakhir, seketika pikiran menjadi entah kemana, terbawa suasana syahdu ini, saya mengambil headseat dan memilih mendengarkan lagu, dibawah rintik hujan dan dinginya refrigeneran (dibaca;ac) handphone saya play mode shuffle, kocokan lagu, duduk nyaman dipeluk mesra kursi raya ini dan mendengarkan playlist terbaik sambil menikmati pemandangan lampu temaram kota, ini lho yang dinanti para bismania.

“ Kita adalah sepasang sepatu
Selalu bersama tak bisa bersatu
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia
Aku sang sepatu kanan kamu sepatu kiri
Senang bila diajak berlari kencang”

Itulah sepenggal lirik lagu dari tulus – sepatu,  haha benar-benar menggalaukan, playlist terus memutar lagu-lagu yang ajaibnya lagu mellow semua haha, mulai dari risalah hati – dewa, anugrah terindah – sheila on 7, tak lekang oleh waktu – kerispatih, sampai naff – akhirnya kumenemukanmu, lagu terus berputar sampai saya akhirnya tidur terlelap dalam peraduan armada soloensis ini saat berjalan beriringan dengan armada laskar tidar tanpa blong-blongan, semua tahu pantura sedang macet tak ada gunanya bis banter malam itu, pantura sedang macet-macetnya kemacetan sepanjang pantura jawa barat tak terhindarkan, saya tertidur pulas,
00.01 19 April 2014  Ping!!! Saya mendapat bbm dari gadis saya, anggre tiara ofiany, dia mengucapkan selamat ulang tahun ke 17 kepada saya, wanita yang selama ini saya gilai, entah mengapa saya bisa bertahan memendam perasaan kepada seorang wanita, hampir 1,5tahun saya jadi fans wanita itu, eits kenapa malah curhat.


03.00an saya terbangun kembali, Bis masuk RM.Markoni untuk servis makan, gala dinner supertop malam itu seperti biasa prasmanan, mengambil beberapa potong ayam, urgh, masakanya sudah dingin, malam itu rasanya malas saya menyantap gala dinner kelas supertop itu, mata masih ingin terpejam rasanya, setelah makan kembali saya membakar sebatang pelepas penat, sambil boker haha, setengah jam para penumpang masuk kembali, perjalanan dilanjutkan, dan saya melanjutkan tidur saya, jadilah bobo mania malam itu, nikmatilah opera pantura dalam peraduan, jangan blong-blongan terus haha,

08.00an Bis masih tertahan di batang, kembali beristirahat disebuah rumah makan sebelum alas roban dekat sate sate yang terkenal itu, kembali saya mengisi perut dengan seporsi nasi padang,  berangkat lagi dan bobo mania lagi


01.00an bis baru masuk tol semarang, tak ada musuh lain selain patas semarang – solo,  beriring iringan dengan mereka, sesekali mencentang patas ac raya, royal safari, eka cepat saat melangsir penumpang.

03.45 Akhirnyaaaa raya supertop touchdown diterminal tirtonadi. Saya sempat menyalami crew dan driver dan mengucapkan terima kasih kepada mereka, Perjalanan yang sangat melelahkan, lebih dari 20jam untuk menempuh Pulogadung – tirtonadi, masalah kemacetan pantura yang tak pernah  bisa diselesaikan, panturaaa, jadilah proyek abadi!


Sempat bingung untuk kembali melanjutkan touring menuju surabaya ataukah pulang kerumah, badan yang sudah mengalarm mengajak beristirahat, akhirnya saya putuskan untuk pulang, menuju arah purwodadi menumpang bis sumuk ocha, agak terguncang juga setelah baru saja menikmati supertop langsung disambung bumel, saya tebus 20ribu untuk perjalanan solo – purwodadi dengan gaya mengemudi khas jalur ini, disambung lagi ke arah semarang menuju gubug dari pertigaan nglejok purwodadi,
09.00an saya dijemput oleh bigboss,






Sekian Catatan perjalanan perdana bismania dari saya, Maaf masih belepotan, See you next caper.


Best regards. Arya.

Instagram : @aarysnaa

8 komentar:

  1. Jangan males nulis, membaca dan mencoba kalo pengen 'mendokumentasikan' ceritamu di dalam tulisan.
    Carry on...
    Follow me @herristiawan & find me at halopantura.blogspot.com

    BalasHapus
  2. bagus mas tulisannya,,detailnya dapet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas sudah mau berkunjung :)

      Hapus
  3. halo guys, siapapun kamu, apapun komunitas kamu, saya suka baca all about bus

    BalasHapus
  4. 57trans ga ada yang scorking mas...semua armadanya menggunakan body jetbus..mesinnya juga yang bener hino rk8

    itu yang di ceritanya 57trans scorking itu salah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trans jaya nar bukan 57Trans, lupa gua haha, liverynya mirip mirip sih, sasisnya sih bener mb 1526, thanks dah berkunjung hehe

      Hapus